Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Seorang Laki-Laki dan Ibadah Puisi

Pertama, saya ingin berterimakasih kepada saya atas pilihan saya menemui kamu Sabtu sore tanggal satu. Lalu, terimakasih kepada ikan dori yang mengorbankan diri menjadi fish and chips di nampan mekdi juga es krim vanilla (ke-6 yang saya beli minggu itu) yang menemani saya menunggu. Kepada pemilik toko pie pisang yang kamu bawakan sebagai buah tangan. Kepada petani pisangnya sekalian. Kepada Joko Pinurbo yang menyusun ‘Selamat Menunaikan Ibadah Puisi’, kepada penerbitnya, kepada mbak-mbak kasir yang terakhir memegang buku ini sebelum akhirnya jadi punyamu. Dan kepada kamu, yang membungkusnya rapi pakai kertas karton warna hitam legam dengan sticky note merah jambu bertuliskan nama saya.                 Tangan saya masih beku memegang cup es krim sambil melawan gugup, sampai sebuah jabat mencairkannya lewat tanganmu yang berkeringat. Sebuah sore yang ramah, melatari perjumpaan saya dengan seorang ‘sahabat literasi’ baru. Sederas peluh di keningmu, obrolan hari itu mengali