Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Untuk Yang Senyumannya Menjajah

     Dua anak manusia duduk bersisian; dibatasi sekotak martabak cokelat yang mulai dingin dan milkshake  cokelat yang mulai tawar karena esnya mencair. Iya, sepaket kebahagiaan kecil yang kutagih melulu darimu waktu itu akhirnya kautebus suatu sore. Suatu sore ketika selai cokelat pada tiap gigitanku tertahan di kerongkongan, seperti menolak untuk tertelan; terlalu manis. Suatu sore ketika milkshake kesukaan kita mendadak bagaikan air putih, kutenggak tak mau berhenti, aku bagai predator kehausan. Aku mulai gugup, sepertinya ada yang keliru. Entah aku, entah sore ini. Lalu aku menebak-nebak. Mungkin ini karena sambil aku memangsa sepotong martabak seksi kecoklatan itu, tak sengaja aku ikut melahap remah senyummu yang renyah dan manis. Manis sekali sampai aku kehausan dan kalap menenggak habis segelas susu-kocok-cokelat di sisi tanganmu yang tertungkup.      Kaupamit bersamaan dengan matahari undur diri, aku bingung tempias cahaya keemasan di balik jendela itu milik siapa. Indah sek