Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2013

Dari Langit Menuju Bumi :)

Untuk langit, yang menjadi naungannya lebih dulu; sebelum aku. Cantik, apa kabar?                 Aku baik. Dia, genangan di telagaku; awanmu dulu, juga baik. Setelah dia kubawa pindah bersamaku, pasti kau merindukannya, kan?                 Dulu. Dulu sekali. Aku pernah sepertimu, menunggunya turun sesekali menyapaku. Lewat gerimis, dia mengunjungiku; sebagai seorang teman lama. Lewat gerimis, dia singgah tapi kemudian kembali menguap; kembali padamu. Kau memaksanya pulang, padahal aku masih kekeringan. Kau membawanya pulang, sebelum dahaga ladang dan haus di taman bungaku hilang.                 Hari itu, dia turun kepadaku sebagai hujan. Dia tergenang di mangkuk-mangkuk yang kusebar di pekarangan. Tak ingin kau menjemputnya lagi, kupindahkan dia ke telaga. Kubiarkan dia mengaliri satu-dua aster yang kehausan. Dia terus mengalir, memulihkan tanah yang tadinya retak, menghidupkan pohon linden yang hampir mati. Dia masuk terlanjur terlalu dalam, menggenang dan menetap d