Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

Kita beri titik di sini :)

            Katanya, kamu yang paling hafal setiap sinyal yang terpancar dari sonar di kepalaku. Katanya, kamu yang paling mengerti setiap denging nyaring dari kepakan sayapku. Katanya.......... kamu yang paling tahu siapa aku. Kamu bohong ya?             Setiap senja, aku duduk di balik jendela. Menerka-nerka siluet siapa lagi yang akan muncul terkena bias keemasan dari langit. Setiap kali aku mencari, yang kudapati hanya bayangan pak pos kecil berbulu lembut seputih salju, yang mengabariku ‘Tidak ada surat untukmu hari ini, Nona’.             Aku mendengus kesal sendirian, rasanya ingin kucari dimanapun kamu saat ini. Tapi aku sudah kehabisan banyak sekali bubuk pixie hanya untuk terbang mencarimu. Aku malu kalau lagi-lagi meminta segenggam bubuk pixie milik Tinkerbell. Sekarang, yang sibuk kupikirkan adalah seandainya.... seandainya.... dan seandainya....             Tidak bisakah kita menjadi seperti prase eksosentrik yang tak terpisahkan satu sama lain? Saling melengkapi