Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Untuk Penghuni yang Pergi Tanpa Mengunci Pintu

Untuk penghuni yang meninggalkan rumah tanpa mengunci pintu; yang tak tau akan pulang atau tidak. Yang tak tau harus kutunggu atau tidak. Mengingat bagaimana kau pergi terburu-buru; entah kau dikejar-kejar hantu, entah mungkin bagimu rumah ini tak lagi layak huni. Sampai tak sempat kau membawa bekal yang kusiapkan di meja makan; satu tangkap peluk dan segelas kecup yang masih hangat. Sampai hati kau meninggalkannya. Kau begitu terburu-buru, sampai tak sempat menunggu satu lagi tangisku menetas, menetes membasahi punggung tanganmu yang tak mau kulepas. Kau begitu terburu-buru, sampai tak sempat meninggali untukku beberapa peluk yang kelak akan kurindukan. Bahkan kau begitu terburu-buru, sampai tak sempat membaca mataku, sampai tak sempat memastikan apakah aku baik-baik saja atau tidak. Kau meninggalkan ruangan-ruangan, yang di dalamnya aku pernah bahagia karenamu. Ruangan-ruangan, yang di dalamnya masih pekat tercium aromamu. Ruangan yang di dalamnya kau pernah mengulur waktu menyat